Galau

dear diary, ku ingin cerita kepadamu, tentangnya yang dulu singah hatiku, tapi kini dia menghilang, dan tak tau entah dimana, diaryku,,, ku merindukannya,,

dalam hidup, bertemu, berpisah dan kehilangan pasti pernah kita alami
entah seberapa kuat kita kita meneguhkan hati, untuk bisa bertahan, di atas keperihan perasaan,, 🙂

dy,, malam ini ada rindu,,
gapapa manusiawi, dimana2 rasa yang selamanya tak diutarakan, akan tetap menjadi indah, bahkan ketika dimasa mendatang, sebagai hal yang dikenang..

mari menikmati hitungan hari dimana bisa bertahan, bisa tersenyum, dan masih bisa tertawa di depan yang lain, dan dunia hanya tau bahwa hariku selalu bahagia,

aku tak perlu mencaci dengan orang ataupun dengan keadaan, dan harus tetap menyadari, akan ada yang akan setia menungguku, menerimaku, *yang tak ku tau–kapan taunya ya,,, hehe
#Galau–masih saja bersandar dihari2ku..

Tuhan, penuhilah hatiku dengan cinta, cinta yang suci, aman, dan membawa ketenangan pada hati,, 🙂

Dy, aku mengenal rindu dengan seseorang ketika smp, hhehe *rindu cinta monyet
Menunggu mendapatkan kabar, sampai ketika aku mengenal bulan, sebagai lambang kesunyian cinta, penantian dan kerinduan di hidupku,,
dan sekarang ketika aku merindukan sesorang, aku juga merindukan untuk memandang bulang, hal yang aku lakukan ketika smp,, :))
*kau tau pada mamaslah aku menemukan bulan,, *itu cerita awalnya saja,, hhehe
kalau sekarang memandang bulan bukan karena si mamas, tapi karena gebetan,,, :p